Dalam upaya tanggap terhadap kesulitan pemahaman pelajaran yang dihadapi oleh para siswa Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Jarak, sekelompok mahasiswa dari Program BBK 2 Universitas Airlangga (Unair) telah meluncurkan program bimbingan belajar. Kegiatan ini berlangsung setiap Senin dan Kamis, sesaat setelah pelaksanaan sholat Magrib di penginapan mahasiswa.
Para mahasiswa, dengan semangat yang menggebu-gebu, memilih mengabdikan waktu dan pengetahuan mereka guna memberikan panduan dalam memahami materi pelajaran. Meski langit gelap telah menggantikan cahaya matahari, semangat pembelajaran tetap berkobar dalam sudut-sudut ruang bimbingan.
Hasil dari bimbingan belajar ini ternyata cukup menarik perhatian. Dalam interaksi dengan siswa-siswa, terungkap bahwa banyak dari mereka menghadapi hambatan dalam memahami apa yang telah diajarkan oleh para guru di sekolah. Namun, berkat peran mahasiswa BBK 2 Unair sebagai mentor, perubahan signifikan terlihat dalam cara pandang siswa terhadap pelajaran.
Antusiasme para peserta bimbingan belajar ini tampak tak terbendung. Terutama, kehadiran mahasiswa sebagai fasilitator telah membawa semangat baru dalam proses pembelajaran mereka. Keunggulan lain yang ditawarkan oleh program ini adalah fleksibilitas waktu. Dengan pelaksanaan yang diselenggarakan pada hari Senin dan Kamis, setelah sholat Magrib, para siswa tetap bisa mengikuti kegiatan lainnya tanpa harus kehilangan kesempatan untuk belajar lebih dalam.
Prestasi akhir dari program bimbingan belajar ini diukur dari sejauh mana siswa mampu mengatasi kesulitan yang pernah mereka hadapi. Hasil yang diharapkan adalah bahwa setiap siswa bisa mengatasi hambatan yang sebelumnya dirasa sulit. Dengan kegigihan dan dedikasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa BBK 2 Unair, Desa Jarak kini memiliki sebuah langkah positif dalam memastikan pemahaman pelajaran yang lebih baik bagi generasi penerusnya.
